Selamat Pagi

Halo,

Sabtu pagi yang cerah di langit Ciledug. Saya masih berpikir, minggu ini adalah minggu yang berat. Berangkat ke kampus jam 7 pagi dan sampai dirumah lagi jam 7 malam. Dalam satu hari menyelesaikan 13 SKS non stop, ditambah rapat organisasi, dan persiapan kompetisi karya Ilmiah. Seharusnya minggu ini kebagian 24 SKS, tetapi saya sampai sangat overload untuk 32 SKS, karena tambahan kelas pengganti. Saya sampai harus menomorduakan Radio dan Latihan Paduan Suara. Otak harus jungkir balik menyelesaikan tugas-tugas yang turut datang bertubi-tubi. Tugas metodologi penelitian, menyusun kertas kerja pemeriksaan, bahkan PR yang remeh temeh seperti soal pilihan ganda untuk internal pengauditan dan akuntansi syariah terasa sangat menekan. 

Entahlah, semester ini sangat berasa sekali semangat kuliahnya. Bagaimanapun, semester ini seharusnya menjadi semester terakhir saya mengikuti kelas, sehingga semester depan saya dapat menyusun Skripsi. Dan entah bagaimana, kegiatan perkuliahan dan tugas serta penelitian yang membabi-buta ini membuat saya menjadi orang yang lebih egois lagi. Saya benar-benar tidak punya waktu untuk mengurusi kehidupan pribadi saya (saya punya, ya?) Saya rindu ngobrol dengan teman-teman saya. Memikirkan hal yang tidak penting dan lucu untuk ditertawakan. Apakah saya telah menjadi dewasa? saya rasa tidak. Tetapi entah mengapa, pagi ini, di tengah-tengah tugas Metodologi Penelitian, saya merasa seperti sudah berumur 30 tahun.

Ciledug, 30 Maret 2012
Otak bekerja, Hati bersuka cita. Itulah cara saya memenangkan hari ini, esok, dan seterusnya.

Eidelweis

Edelweis (kadang ditulis eidelweis) atau Edelweis Jawa (Javanese edelweiss) juga dikenal sebagai Bunga Abadi yang mempunyai nama latin Anaphalis javanica, adalah tumbuhan endemik zona alpina/montana di berbagai pegunungan tinggi Indonesia. Tumbuhan ini dapat mencapai ketinggian maksimal 8 m dengan batang mencapai sebesar kaki manusia walaupun umumnya tidak melebihi 1 m.





Di balik keindahan dari bunga edelweis ternyata tersimpan sebuah mitos, dimana bagi yang memberikan bunga ini kepada pasangannya, maka cintanya akan abadi. Tidak sedikit para pencinta yang menjadikan bunga abadi ini menjadi salah satu hadiah spesial bagi pasangannya. Konon, hal itu dimaksudkan agar cintanya abadi. Bunga Edelweis ini adalah oleh-oleh sahabat saya dari Bromo. Well, meskipun mitos hanyalah mitos, semoga bunga ini bisa melambangkan persahabatan kami yang Insya Allah Awet.